Jalan Jalan men !!!

Hello world. Kadang saya merasa beruntung bisa ikut program sm3t ini. Mengembangkan diri, bisa berbagi… Itu mungkin tujuan standarnya. Tapi lain dari pada itu, saya merasa banyak plus plus lainnya. Mulai dari perasaan yang nanonano mulanya. Misalnya waktu harus tinggal dan berbaur langsung dengan masyarakat asli flores, makan ini itu yang saya nggak biasa, mengikuti pola hidup masyarakat yang kadang buat saya itu hal yang gak biasa. Mulai dari nalo2 (makan dan minum bersama bisa sampe pagi jhonnn!!!), ngeu (nginang), ikut ke kebun, mandi di parit di padang terbuka, sampai pergi pesta pulang pagi. Buat saya itu hal yang wow wow. Itu semua secara nggak langsung membuat saya belajar hal-hal baru selain dari tujuan lurus saya ada di sini. Hehehheh
Oke guys… Kebiasaan2 di sini yang unik2 gitu akan saya bahas di lain kesempatan. Nah sekarang saya mau cerita tentang jalan-jalan saya selama di tanah yang awesome ini. Yey.
Sebenernya pengalaman jalan-jalan saya nggak seheboh pengalaman teman-teman sm3t lain di sini. Mereka bisa pergi dari satu tempat ke destinasi lain dalam waktu cepat. Beda dengan saya yang selalu butuh waktu agak lama buat pulih dr capeknya jalan-jalan. Hahhaa…
Kelimutu, taman laut 17 pulau, pemandian air panas soa, pemandian air panas malanage, pantai mbolata, labuan bajo, pulau komodo, pulau rinca, pink bich.. Dan banyak keindahan alam flores yang nggak sengaja terekam dalam ingatan. Ini dia beberapa gambarnya!

Siap jalan-jalan men!!!

Cisssss….Di taman laut 17 pulau bersama teman-teman sm3t…

Snorkling…

Panas banget sih.. Tapi asikkkk 😀

Danau kelimutu jhonnn!!!

Pantai mbolata dengan background gunung inerie.

Kampung adat bena

Komodoooooo
Dan gambar-gambar lain menyusul ya guys.. Belum pindah ke ndroid.. See you next story… 😀

Malafai

Malafai. Sebuah perkampungan kecil di daratan tanah Flores yang sudah lebih dr 6 bulan ini saya tinggali, dan saya akan berada di sini sampai tugas ini berakhir, akhir Agustus.
6 bulan lalu dengan keadaan sekarang sudah banyak berbeda. Salah satunya.. Saat ini saya bisa menikmati sinyal telpon dan internet lebih mudah. Ingat beberapa bulan lalu, untuk telpon atau sms saja susahnya minta ampun. Jadilah saya sering nongkrong di lapangan depan rumah untuk dapat sinyal, itupun cuma bisa sms dan telpon dengan suara yang kresek2. Untuk internet? Cuma bisa d spot2 tertentu.. Itupun tanpa gerakan tambahan. Hehhehe.
Tambah lagi.. Ada kemajuan lain di sini. Sejak tahun baru kemarin di kampung kecil ini sudah masuk PLTS. Setiap rumah dibatasi 0,26 kwh saja tiap hari. Yahh lumayan..
Ini berbeda dengan keadaan sebelumnya yang memang benar2 tidak ada listrik, sehingga kalau malam hari kampung ini benar2 gelap lap lap… Tapi bagusnya kita jadi bisa lihat langit flores yang bersih dengan tebaran bintang yang menakjubkan.. Di jawa mah cuma d spot2 tertentu aja bisa lihat.
Nano2 hidup di sini. Saya pernah merasakan tidak ada listrik, air dan sinyal. What a wooww life is.. Hahhaha 😀
Oiya kampung ini berada di tengah hutan.. Akses jalan susah. Saya harus jalan 5-7 kilo untuk sampai ke jalan besar dan naik otto sampai kota. Yang menarik adalah daerah tempat tugas saya ini relatif lebih dekat dengan kota daripada daerah penempatan teman2 saya yang lain, tapi akses jalan masih susah. Kalau musim panas kita bisa naik motor melewati jalan berdebu itu, tapi kalau sudah musim hujan… Jangan salah. Jalan kaki saja susah karena lumpur, apalagi naik motor.
Tapi saya menikmati berada di sini. Kapan lagi kan saya bisa tinggal di tempat yang se wooowww ini. Hanya setahun, dan saya sudah melewati setengahnya. 🙂
Ini foto2 kampung malafai dan perjalanan saya kalau mau ke kota:

Halaman depan rumah saya. Tiap pagi saya di sambut dengan dua bukit tinggi di depan rumah.. Sejuk dingin.. Tapi kadang panas.

Rumah mama siti, mama kepala desa yang baik hati. Memberikan saya ijin untuk menempati salah satu ruang d rumahnya selama setahun ini.

Pernalanan saya menuju ke jalan besar buat naik otto sampai kota… 7 kilo men….. Saya keren kan? Hahhaha plakkkk ;p

Akhirnya sampai jalan raya.. Dan saya nunggu otto.. 😀 lumayan capekkk men….

Salah satu adegan ketika saya naik biss bukan otto (dapatnya sih) sendirian ke kota bajawa. Agak mumet men.. Jalannya aduhai (kapan2 saya cerita).
Hari ini saya tulis ini dulu… Sampai jumpa di liukan jempol saya selanjutnya. 😀